Pemrograman adalah
Skill yang Menjanjikan untuk Semua Kalangan
Karir Menjanjikan di Bidang Teknologi
Selasa, 30 Januari 2024
Android Developer adalah pengembang software yang fokus pada mendesain, membangun, dan mengembangkan aplikasi Android. Android sendiri adalah sistem operasi yang laris dipakai di pasar mobile saat ini. Sistem operasi Android digunakan dalam berbagai jenis dan merek smartphone dan tablet. Bahasa pemrograman yang umum digunakan untuk mengembangkan aplikasi Android adalah Kotlin. Kotlin digunakan oleh developer untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan memanfaatkan kekuatan ekosistem Android. Selain merancang dan memastikan aplikasi bisa bekerja dengan baik dan fungsional, seorang pengembang aplikasi juga harus memastikan aplikasi terlihat baik secara visual dengan merancang user interface (UI) yang bagus.
Dalam proses pengembangan aplikasi, seorang Android Developer memiliki beberapa tanggung jawab utama. Tanggung jawab dan tugas ini dilakukan mulai dari proses perancangan, pengembangan, hingga pasca perilisan aplikasi. Berikut ini adalah beberapa tugas seorang Android Developer:
Desain user interface (UI) adalah hal pertama yang akan dilihat oleh pengguna aplikasi. Oleh karena itu, seorang pengembang aplikasi Android harus punya pemahaman yang dalam tentang prinsip desain. Selain itu mereka juga harus bisa menciptakan interface yang ramah pengguna (user-friendly interface). Dalam mendesain UI, pengembang aplikasi tidak hanya fokus pada keindahan atau estetika saja tetapi juga harus memperhatikan pengalaman dan kemudahan user dalam menggunakan aplikasi.
Coding adalah tugas utama dari seorang Android Developer. Dalam konteks aplikasi Android, salah satu bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman Kotlin. Seorang pengembangaplikasi Android harus punya keahlian untuk membuat kode yang efisien dan punya performa tinggi. Aplikasi yang dihasilkan tidak hanya harus berjalan dengan lancar tapi juga responsif dalam interaksi dengan user.
Debugging adalah tugas seorang developer yang harus dilakukan sebelum dan setelah rilis aplikasi. Seorang developer harus punya kemampuan untuk mengenali, memahami, dan memperbaiki bug dengan cepat.
Aplikasi Android belakangan ini umumnya memiliki data dengan ukuran besar. Oleh karena itu, penting untuk developer bisa mengelola data tersebut. Dalam pengembangan aplikasi Android, penyimpanan data umumnya menggunakan SQLite. Seorang developer harus bisa melakukan sinkronisasi data antara penyimpanan lokal dan penyimpanan remote saat aplikasi sedang offline.
Untuk orang-orang yang tertarik menjadi Android Developer dan ingin berkarir di bidang pengembangan aplikasi Android, terdapat beberapa hal penting yang harus dipelajari terlebih dahulu. Berikut adalah aspek penting yang perlu dipelajari untuk jadi Android Developer:
Sebagai developer, bahasa pemrograman adalah ilmu utama yang harus dikuasai secara mendalam. Salah satu bahasa pemrograman dalam pengembangan aplikasi Android adalah Kotlin. Kotlin adalah bahasa yang didukung resmi oleh Google untuk pengembangan aplikasi Android. Dibandingkan dengan bahasa lainnya seperti Java, sintaksis dalam Kotlin lebih bersih ekspresif, dan aman. Pengembang aplikasi harus memahami konsep dan fitur Kotlin seperti variabel, tipe data, kontrol alur, extension, dan null safety.
Model-View-View-Model (MVVM) Architecture adalah pendekatan desain yang memisahkan logika bisnis dari user interface dan mengelola data dengan cara terstruktur. Seorang developer bisa menggunakan MVVM untuk meningkatkan skalabilitas, pemeliharaan, dan pengujian aplikasi.
Git adalah sistem kontrol versi yang digunakan pengembang untuk melacak perubahan kode, berkolaborasi dengan tim, dan mengelola versi software. Figma adalah alat desain kolaboratif untuk mendesain user interface, dan mengimplementasikan desainnya ke dalam kode. Seorang developer harus menguasai keduanya untuk mengelola software dengan efisien.
XML atau Extensible Markup Language adalah bahasa markup yang digunakan pengembang aplikasi Android untuk mendefinisikan struktur user interface. Layout XML digunakan untuk menyusun dan mendefinisikan tata letak elemen UI dalam aplikasi Android.
Gaji pengembang aplikasi Android di Indonesia dibagi berdasarkan tingkatan karirnya. Tingkatan karir pengembang aplikasi Android dibagi menjadi tiga, yaitu Android Developer Entry Level, Middle Level, dan Senior Level. Untuk entry level dengan pengalaman 1 sampai 3 tahun gajinya sekitar Rp 5.930.000 per bulan. Untuk middle level dengan pengalaman 3 sampai 8 tahun, gajinya menyentuh sekitar Rp 12.600.000 per bulan. Lalu untuk senior level dengan pengalaman lebih dari 8 tahun gajinya sekitar Rp 19.900.000 per bulan.
Phincon Academy adalah program IT bootcamp yang menyediakan kelas-kelas kursus programming seperti Android Kotlin Bootcamp. Program ini adalah cocok untuk semua kalangan yang ingin memulai karir dan ingin belajar, Android Developer Bootcamp ini akan menuntun kamu mempelajari algoritma dasar Kotlin sampai publish ke Playstore.
Hubungi academy@phincon.com untuk informasi lebih lanjut tentang Android Kotlin Bootcamp dari Phincon Academy!
Editor: Cardila Ladini